Kebijakan Lima Hari Sekolah Dibatalkan?

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Istana terkait kebijakan Full Day School (FDS) yang akan diterapkan Kementerian Pendiddikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab menurutnya sistem pengajaran pendidikan keagamaan sejauh ini sudah berlangsung dengan baik.


"Sejak kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Istana, terkait FDS. Kita sampaikan hal-hal yang menjadi keberatan kita, mengingat sistem pengajaran pendidikan keagamaan (Madin) yang selama ini sudah berlangsung," ujarnya, Rabu (14/6).

Berdasarkan warta terbaru, Helmy pun memastikan Presiden Joko Widodo sudah meminta Mendikbud Muhadjir Effendy membatalkan rencana kebijakan sekolah lima hari dan delapan jam tersebut. "Alhamdulillah, gres saja menerima kepastian warta dari Menseskab Pramono Anung, yang sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Presiden RI Jokowi sudah meminta Mendikbud untuk membatalkan FDS," katanya.


Kendati demikian, Helmy mengajak kepada masyarakat untuk tetap menunggu pengumuman resmi dari Mendikbud wacana penghapusan FDS tersebut. "Terima kasih atas ikhtiar dan doa tiruananya. Demikian, biar bermanfaa," ucapnya. (Sumber: Republika)


Sementara bunyi penolakan juga hadir dari Wapres Jusuf Kalla. sepertiyang dirilis dalam www.pontianakpost.co.id. Ia menegaskan kebijakan full day school (FDS) lima hari itu tidak sanggup begitu saja diputuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Sebab, melibatkan nasib tak kurang 50 juta siswa mulai dari SD, SMP, dan SMA. Keputusan tersebut harus melibatkan Presiden Joko Widodo.

"Jadi tentu nanti presiden yang mengundang ratas (rapat terbatas) untuk tetapkan saya kira. Ini jikalau soal yang begini dihentikan diputuskan spesialuntuk di tingkat menteri," ujar JK di kantor Wapres, kemarin (13/6). 

Namun, sejauh ini belum ada ratas yang secara khusus mengulas penerapan FDS itu. Meskipun tahun fatwa gres tinggal sebulan lagi. "Iya betul (tahun fatwa gres sebulan lagi) nanti presiden yang bicara," tegas dia.

JK mengungkapkan tidak tiruana sekolah sanggup menjalankan agenda FDS. Terutama sekolah-sekolah di desa. Salah satu dilema utamanya yakni belum tiruana sekolah terutama yang di desa punya kantin yang menyediakan makan siang. 

"Siapa bikin dapur di sekolah? Ada gak ruang makannya? Itu yang paling sederhana, di samping yang lain-lain," tegas dia. 

======================================================


loading...


= Baca Juga =



0 Response to "Kebijakan Lima Hari Sekolah Dibatalkan?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel