Puisi Perpisahan Sekolah, Persembahan Untuk Guru

Puisi yaitu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan tiruana kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi yaitu karya sastra tertulis yang paling pertama ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi yaitu karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan didiberi irama dengan suara yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

Puisi perpisahan sekolah yaitu puisi bebas. Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan tertentu menyerupai rima, jumlah baris dalam bait, jumlah bait, atau jumlah suku kata (Setiawan, KBBI Luring, 2010-2013). Dalam puisi bebas, penyair mengungkapkan puisinya dengan tidak memperhatikan pola-pola dalam membangun puisi

Puisi perpisahan sekolah adalah puisi yang mengungkapkan suasana ketika pelaksnaan perpisahan sekolah, baik perpisahan siswa kelas 6 SD, perpisahan sekolah siswa kelas 9 SMP, atau perpisahan sekolah siswa kelas 12 SMA/SMK

Puisi perpisahan sekolah biasanya ialah persembahan yang meliputi curahan hati untuk guru maupun untuk mitra sejawat. Berikut ini beberapa pola puisi perpisahan sekolah

GURUKU PAHLAWANKU

Guru

Engkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa

Dari segala petang dunia

Engkau terangi kami

dengan lentera ilmu mu

Yang tiada akan pernah sirna

di terpa angin usia

Guru........

Jasamu sungguh nian tak ter balasankan

Disaat kami tak mendengarkan mu

Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah

Untuk mendidik dan membimbing kami

engkau yaitu pahlawanku

Yang tidak mengharapkan balasan

Segala yang engkau lakukan

penuh pengorbanan dan keikhlasan

Guru......

Tiada kata yang pantas kami ucapkan

Selain terimakasih atas tiruana jasa-jasa mu

Maafkan kami kalau sudah menciptakanmu kecewa

Jasa-jasa mu kan tersemat infinit dalam keiklasan qolbu

Terimakasih guruku, engkau satria ku.

SATU HARAPAN

Guru

Engkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa

Dari segala petang dunia

Guru

Engkau yaitu setetes embun

Yang menyejukan hati

Hati yang ditikam kebodohan

Guru

Dalam benak kami yang dalam

Kami sadar akan kesalahan

Kami menyesal atas kebodohan

Bapak........ibu ...............Guruku

Tersisa satu harap

Ribuan maafmu kami panjatkan

Keikhalsan do’a kami pintakan

Restumu kan kami nantikan

Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

DO'A KAN KAMI

By Dimas Ibnu Al Rasyid 2014

Bahagia, haru, murung menyelimuti kemeriahan ini

Menumpahkan segala rasa

Mengenang segala kisah

Memohon panjatan do'a

Waktu silam begitu cepat tanpa kita sadari

Tanpa terasa kita kan berpisah

Ikatan emosi selama ini kan terlepas

Tiada daya untuk mengingkarinya

Kebahagiaan ini sudah tertebus dengan jerih payah selama ini

Belajar tlah kami rengkuh dengan segala daya dan upaya

Bimbingan tlah kami dapatkan dengan ketulusanmu Guruku

Ilmu yang bermanfaa sudah terpatri dalm benak kami

Tibalah saatnya kami undur diri

Tuk menggapai asa yang lebih tinggi

Tuk Menghadapi tantangan masa depan

Mencapai impian mulia di hadapan

  

Kesalahan, kekhilafan, kebadungan, kecerobohan,

dan ketidaksopanan kami

Tiada maksud tuk menyakiti

Penyesalan atas kebodohan kami

Ribuan maafmu kami harapkan

Waktumu, Ilmumu, bimbinganmu sudah menyejukkan hati kami

Petunjukmu sudah menuntun kami

Nasehatmu sudah menyelamatkan kami

Tiada yang sanggup kami diberikan sebagai akibat

selain ucapan terima kasihkami yang tulus

dari lubuk sanubari terdalam

Tersisa satu harap

Guruku, Do'a mu kutunggu

Restumu kunanti

Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

Semoga do'amu kan selalu menyertaiku


Puisi Perpisahan Sekolah dari adik kelas untuk abang kelas

SELAMAT JALAN

Karya Chaerul Akmal

Rasanya gres kemarin..,

Ketika kami malu-malu

Datang di daerah ini

Dan abang menyapa…

Namun di hari ini

Kakak akan pergi meninggalkan tiruana

Tuk gapai cita dan harapan

Masa depanmu..

Masih ingatkah kakak,,,

Saat kami menangis disudut ruang…

melaluiataubersamaini lembut abang tersenyum

Lalu berkata… bagikan duengkau untuku..

Hari-hari sering kita lalui bersama

Engkau ajarkan kami

Sebuah perteman dekatan

Engkau ajarkan kami

Sebuah ikatan

Engkau ajarkan kami

Sebuah kekeluargaan

Engkau ajarkan kami sebuah ketenangan

Andai saja sanggup kami menahan,,

Jangan tinggalakan kami

Kami masih butuh figure seorang kakak

Kami masih ingin tersenyum menyambut hari bersama kakak

Kami masih ingin mengukir prestasi bersama kakak

Kami masih ingin bercanda dan tertawa bersama kakak

Kami masih ingin….

 Namun,,,

 Jika memang waktu tlah bertentu

 Pergilah… melangkahlah

 Maaf.. kami tak sanggup diberikan yang terbaik

 Hanya barisan Do’a yang kami iringkan

Selamat jalan

Selamat berpisah

Selamat berjuang

Hati dan jiwa kami akan selalu bersamamu

loading...

Share this post